Wednesday, November 20, 2013

Review: That Summer Breeze by Orizuka

Judul: That Summer Breeze
Penulis: Orizuka
Penerbit: Puspa Populer
Halaman: 236pg
Harga: IDR 33,000
Rating: 5/5








Ten years ago, there was a girl 
She was bright like a star in the sky, 
She gave me strength, gave me hopes 
We had a promise to be 
Always together 
But then she went away
Far, far away, without a trace 
I've been waiting for her everyday 
Dreaming of her every night 
Picturing her face 
Now she comes, and I don't want her 
She's so fine and all that, but that don't impress me 
She said she'd come back but she never came 
Now she returns, but I don't want her

Ares, Orion, dan Reina. Dengan kisah mereka. Reina yang baru kembali. Memulai cerita. Membangunnya bersama Orion, dan dari ujung sana
Ares memperhatikan



edited by me


Sedikit potongan dari novel yang telah difilmkan ini dan sangat berkesan bagiku. Cukup menjelaskan ceritanya, jadi kurasa tak perlu lagi menulis sinopsis seperti yang biasa kulakukan. Kisah sepasang anak kembar dan seorang gadis yang mengukir janji bersama lalu kembali dengan kertas baru untuk kembali ditulis. 

Prolognya sangat mengundang untuk dibaca dan membuatku dengan lancar membalik ke lembar-lembar berikutnya. Bagaimana sifat Ares yang dingin dan menyimpan banyak rahasia di dalamnya membuatku penasaran. Kecemburuan Ares terhadap Orion yang beralasan dan terasa begitu nyata. Konflik yang ditampilkan sangat halus dan perlahan. Belum lagi rahasia-rahasia yang sangat menarik untuk diungkap. 

Permainan emosinya luar biasa hingga kadang aku merasa gemas, sedih, terharu, kadang ada juga kekonyolan kecil di buku ini. Tak hanya romansa antara ketiga tokohnya, di buku ini juga mengangkat kehidupan keluarga yang tak sempurna. Tidak semua keluarga hidup bahagia, ada saja yang bahkan tak saling bicara. Itulah yang tergambar dalam cerita ini. Sifat para tokoh juga konsisten sejak awal hingga akhir. 

Ending ceritanya di luar dugaanku (sempat di peek dulu sih :p). Buku ini memiliki banyak pesan moral terutama di sisi keluarnganya. Pada akhir cerita aku juga meneteskan air mata yang seketika berubah menjadi derai air mata :") Kesimpulannya: 
A book that makes cry means it has brought me successfully to its fantasy. 
So five stars for one of my favorite writer, Orizuka *\^-^/*


2013agneskoo

No comments:

Post a Comment