Friday, November 8, 2013

Review: Let Go by Windhy Puspitadewi



Judul: Let Go
Penulis: Winhy Puspitadewi
Penerbit:  GagasMedia
Halaman: 244
Harga: Rp 35,000
Rating: 4/5








Caraka, murid kelas X yang dipaksa masuk ke tim redaksi majalah sekolah oleh gurunya. Celakanya Raka dipersatukan dengan anak-anak berkepribadian bertolak belakang dengannya. Nathan, si genius yang misterius, Nadya, gadis perfeksionis yang merasa bisa melakukan segalanya sendiri, dan Sarah, gadis polos yang selalu tertindas. Ternyata dibalik keputusan sang guru, ia berharap Raka dapat membuat keajaiban. 

Awalnya Raka merasa seperti di neraka saat dipersatukan dengan mereka. Namun lambat laun perasaan itu berubah. Nathan yang misterius jadi sosok penting dalam hari-hari Raka. Di balik sifat cool yang terkesan tak peduli dengan apapun itu justru yang paling perhatian. Kesempurnaan seorang Nadya ternyata menyimpan sejuta misteri yang membuat Raka tertarik dan merasa nyaman di disekatnya. Lain lagi dengan sosok lemah Sarah yang membuat Raka memberinya perhatian khusus. Bisa dibilang kedekatan mereka karena 'takdir yang tidak pernah adil'.

Entah mengapa, hari demi hari justru sekali mengikat Raka dengan Nathan. Seakan takdir sedang mengujinya. Selain itu, perhatian yang diberikan Raka justru membuat Sarah membuka hatinya untuk pria ini. Namun, di saat yang sama terjalin kedekatan antara Raka dan Nadya. 

Aku nggak tahu sejak kapan, dari mana, dan apa yang aku suka darimu. Tapi, aku tahu, di dekatmu, aku jadi menyukai diriku apa adanya.

Di saat-saat terakhir justru kenyataan buruk yang tak pernah diharapkannya datang. Ditinggalkan oleh yang ia sayang.

Siapa yang akhirnya dipilih Raka? Mungkinkah keajaiban itu mampu dicipkatkan oleh Raka?

image ; edited by me

Kisah persahabatan berbumbu romansa ini sangat menyentuh dan membuatku penasaran sejak awal. Aku sempat mem-peek ending ceritanya ketika memasuki bab 1. Sayangnya aku tidak bisa menghubungkannya dengan alur-alur yang (memungkinkan) terjadi di novel ini, dengan kata lain unpredictable.  

Sosok Raka yang bertindak sebelum berpikir membuat banyak adegan yang sangat kocak! Beberapa kalimat yang menyindir juga membuatku tertawa. Terutama di hal. 114 di mana aku tertawa hingga perutku sakit dan mataku berair c"x. Kisah romansa dalam buku ini juga tidak terduga. Aku benar-benar mengira Raka akan memilih si A tapi malah memilih si B. Hubungan Raka dan Nathan juga sangat menarik bagiku. Namun karna terlalu mengulur waktu di awal, ada kalanya aku jenuh (meski tak sampai berhenti membaca). Beberapa bagian terlalu berbelit dan ada beberapa typo seperti tidak ada tanda ("").

Cerita keseluruhannya benar-benar mengangkat kehidupan anak sekolah di mana tak hanya di sekolah kami (termasuk aku sendiri) memiliki masalah, tapi di rumah juga ada. Persahabatan memiliki tempat sendiri di hati dan ada saja kisah cinta monyet ala anak sekolah. Aku dapat menikmatinya dari awal-akhir (⌒▽⌒).


2013 agneskoo

No comments:

Post a Comment