Monday, October 28, 2013

Review: Wonderfully Stupid by Elsa Puspita


Judul: Wonderfully Stupid
Penulis: Elsa Puspita
Penerbit: Bentang Belia
Halaman: 222
Harga: IDR 37,000
Rating: 5/5








Lanna, siswi kelas XII dikejar-kejar adik kelas ganteng bernama Arsen. Bukannya bahagia, bagi Lanna, sosok Arsen adalah mala petaka. Bagaimana tidak, Arsen dengan terang-terangan mendekatinya dengan cara tak biasa mengajaknya pulang bersama yang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Lanna. Ganteng dan jago main bola, terus kenapa Lanna nggak menerima Arsen?


Tentu saja karna Lanna naksir dengan cowok lain, yang bukan lain adalah mantan sahabatnya, Ega. Panggilan mantan sahabat sudah melakat pada Ega -yang juga satu club bola dengan Arsen- sejak 2 tahun lalu ketika mereka memasuki kelas XI. Ega menjauhi Lanna untuk alasan yang nggak jelas. Tapi Lanna dengan bodohnya masih sayang bahkan tergila-gila dengan Ega. Suatu hari, Arsen menyatakan cintanya (lagi) pada Lanna di depan umum. Siapa sangka, Lanna mengatakan ya


"....aku mau ngasih tahu kamu kalau ini bukan puncak perjuangan aku. Kalau kamu nolak aku lagi, aku bakal cari cara lain. Aku ngga akan berhenti sebelum kamu bilang 'iya'."
Selama hubungan mereka, meski selalu dijudesin, dijutekkin, bahkan dibentak Lanna, Arsen tetap memperjuangkan cintanya dan menganggap omongan pedas itu bagai angin lalu yang terasa manis di telinganya.

Nyatanya, saat Lanna mengucapkan ya, ia dalam keadaan tak sadar. Tak...sadar?

Baca kisah selengkapnya di Wonderfully Stupid :3


edited by me


Mengisi waktu luang yang sangat mepet, aku menyempatkan membaca buku yang sudah beberapa minggu ini kupinjam dari seorang teman dan belum tersentuh >///< (udah dikejar deadline pengembalian) ini justru berimbas pada waktu tidur yang berkurang akibat terlalu asyik membaca. Di bab pertama yang sangat krusial, aku sudah bisa membayangkan ceritanya dan mulai mengalun di dalamnya hingga akhirnya tak sadar sudah terbawa ke bab-bab berikutnya dan terlalu sayang untuk melanjutkan membacanya esok hari.


Buku ini membuat seolah aku berada dalam posisi si tokoh utama merasakan apa yang ia rasakan serta mengerti apa yang ingin penulis sampaikan. Ceritanya mengalun begitu saja dan konfliknya yang ringan ala anak SMA membuatku benar-benar terbawa suasana. Banyak bagian sweet tapi nggak berlebihan, cukup untuk membuat si pembaca ikut merasakan dag-dig-dug itu dalam taraf pas sehingga menanti bagian sweet lainnya.

Ada kalanya aku berada di posisi orang ketiga di mana aku greget sendiri ketika Lanna melakukan A dan Arsen melakukan B lalu aku menggerutu "harusnya kan si Lanna gini, ini juga si Arsen ngapain sih pake blablabla" yang artinya aku benar-benar sudah tenggelam di cerita ini. Klimaksnya terasa meskipun pembawaannya ringan. Ketika penurunan masalah pun alurnya tetap konsisten dengan konflik yang ingin ditimbulkan dan nggak menyebabkan ending anti klimaks yang justru membuatku ilfeel :D.

*update
: I changed the rating to 5 because it seems the story keeps running in my head and just...cool :p hahaha it's really a good story


Else than that, this is a good book to read in your spare time

ps: thanks buat Mellisa yang udah bersedia bukunya dititipkan di rumahku selama kurang lebih 8 minggu tanpa tersentuh dan sekali disentuh langsung habis dalam 2 jam di hari Minggu yang bikin Senin pagi ini ngantuk berat dan of course..eye bags /)__(\ but worth it~



2013 agneskoo




No comments:

Post a Comment