Penulis: Orizuka
Penerbit: Teen Noura
Halaman: 364pg
Harga: IDR 63,000
Rating: 4/5 stars
Memangnya, tadi dia ngatain lo bego? Kalopun iya, kenapa lo marah? Memang lo bego, kok
Awas aja ya, Daze, kalo sampai kamu punya pacar tanpa persetujuan kami….
Lengkap
sudah penderitaan Daza Senna – Daze.
Di sekolah, nilai matematikanya sangat buruk. Di rumah, keluarganya bahkan tak
jauh lebih baik daripada itu. Keluarga Daze adalah contoh keluarga one in a million di dunia ini. Gimana
engga? Di usianya yang ke-17, bukannya mendapat hadiah mobil pertama, Daze
malah mendapat diary, ban karet
bebek, bahkan sempoa! Belum lagi, Daze nggak pernah pacaran. Ya bukan salahnya
juga tidak pernah pacaran. Keluarga Senna, mewajibkan calon pacar Daze
mengikuti tes agar bisa lolos menjadi pacarnya. Huh, mana ada yang mau??
Di tengah
gurun tak berujung, Daze beruntung menemukan oasis-nya. Ialah Dalas. Adik kelasnya yang menjadi
pujaan cewek-cewek centil. Pertemuan mereka tidak disengaja, bahkan, sangat memalukan
bagi Daza. Tapi keberuntungan Daza tidak berlangsung lama. Sang ayah telah
menjadwalkan les matematika intensif dengan seorang mutan serigala. Daza
berpendapat guru les-nya itu tampan – sangat tampan malah –, tapi ya hanya
berlaku sementara. Si mutan serigala
itu memiliki mulut yang luar biasa pedas! Ia juga menganggap Daza sebagai
bawahan, padahal usia mereka hanya terpaut dua tahun. Namanya saja sudah
mencerminkan matematika, bagaimana Daze tidak membencinya?? Dasar Logan.
Hubungan Daze
dan Dalas ternyata berlanjut. Ya, meski Daze sendiri tidak tahu apa adik
kelasnya itu menyukainya. Tapi kan yang penting Dalas keren! Begitu komentar
sahabat Daze, Rinda. Sedangkan di rumah, keluarganya masih tetap menjadi
keluarga absurd baginya. Enam hari dalam seminggu Daze kena semprot oleh Logan
demi memperbaiki nilai matematikanya. Jika Daze mulai mengalihkan topik di luar
materi pelajaran, Logan dengan segera menatapnya tajam. Tapi, hampir setiap
hari dikurung bersama monster tampan, mungkin ga sih pertahanan Daze runtuh?
Hubungannya
dengan Dalas belum jelas. Bahkan keluarganya tidak tahu tentangnya. Logan sendiri,
dengan terang-terangan mengatakan bahwa Daze bego dan
bukan-tipe-gadis-yang-ideal baginya. Yah… mungkin Daze benar-benar akan menjadi
jomblo selamanya….
edited by me |
Aku juga
nggak suka matematika kok Daze
/hifives/ hahaha. Istilahnya anything but
math. Di awal bab, kak Orizuka fokus menceritakan latar belakang keluarga. Di
sini diceritakan semua tentang The Sennas termasuk karakter dan keanehan
masing-masing. Karakter Daza sendiri cukup kuat. Terlihat jelas mulai dari awal
hingga pertengahan bahwa Daza tidak menyukai keluarganya karena keanehan mereka
itu. Ya aku sendiri juga kalau jadi Daza pasti sama kok hahaha. Sayangnya di
bagian perkenalan, justru kondisi fisik Daza yang kurang diperkenalkan. Jadi ketika
di tengah disebutkan Daza agak gendut, aku baru tahu oh dia ternyata agak gendut toh fisiknya.
Oh iya, di bagian tengah buku juga ada ilustrasi berwarna para tokoh Meet the Sennas lho. Logan cute banget di situ! >,<
Oh iya, di bagian tengah buku juga ada ilustrasi berwarna para tokoh Meet the Sennas lho. Logan cute banget di situ! >,<
Di bab-bab
awal, tokoh lain seperti Rinda, Dalas, dan Logan juga diperkenalkan. Jadi nggak
nunggu terlalu lama untuk tahu siapa yang menjadi konflik dalam cerita. Untuk
tokoh-tokoh itu, masing-masing juga ada kurang lebihnya. Rinda menjadi mood-booster
yang selalu mengejek tingkah konyol Daze. Dalas menjadi si prince charming yang
romantis. Dan Logan, meski karakternya menyebalkan, ia sangat misterius dan
bisa dibilang labil. Aku sendiri merasa, pendalaman
karakter Dalas dan Logan sebenarnya bisa digali lagi. Karena keduanya cukup
meninggalkan kesan ‘gantung’ bagiku.
Untuk jalan
cerita, meski memiliki dua karakter pria utama, sejak awal, sudah jelas siapa yang akhirnya dipilih
Daza. Garis besar cinta segitiganya cukup serupa meski tak sama dengan I
For You, Call Me Miss J.!, dan That Summer Breeze. Terlalu jelas. Meski begitu,
aku cukup menyukai twist dalam cerita
ini. Terutama, ya karena, again, aku juga nggak suka matematika dan gaya penulisan
Orizuka yang mengalir dan santai. Keluarga Sennas juga sebenarnya memiliki
peran penting terhadap keseluruhan cerita. Meski terlihat konyol, namun niat
mereka sebenernya nggak buruk-buruk banget kok.
Yang menjadi
puncak konflik di cerita ini menurutku ada di bagian pertengahan. Ketika Daze harus menentukan pilihan
padahal ia belum tahu tujuan. Aku sebenarnya berharap akan jatuh cinta pada
tokoh pria di novel ini. Baik Logan maupun Dalas, keduanya tidak terlalu
membekas untukku. Mungkin karena pendalaman tadi yang tidak terlalu mendalam. Tentu
saja karena POV yang digunakan adalah sudut pandang Daza. Sehingga tidak
mungkin semua ‘rahasia’ para tokoh diungkapkan. Secara pribadi, aku lebih suka
dengan novel Orizuka lainnya, Call Me Miss J.! Di situ, aku benar-benar dibuat
jatuh cinta pada sosok Raya yang misterius tapi menghanyutkan. Meski secara keseluruhan,
aku suka cerita Meet the Sennas ini ^^
2014agneskoo
Aku udah baca versi Duhh Susahnya Jatuh Cinta. Setuju, lebih suka Miss J, hehehe
ReplyDeleteversi itu keluar 2007 ya kak? aku masih kelas 2 waktu itu ahaha. Miss J memang lebih greget ><
Deleteoh ini cetak ulang dari Duhh Susahnya Jatuh Cinta ya? kayaknya kamu penggemar Orizuka ya :)
ReplyDeleteBukan sih Kak. Aku baca apa yang bisa dibaca aja hehehe. Dan orizuka kan biasanya 'aman' untuk dibaca :))
Delete