Wednesday, January 22, 2014

Review: Meet the Sennas by Orizuka

Judul: Meet the Sennas
Penulis: Orizuka
Penerbit: Teen Noura
Halaman: 364pg
Harga: IDR 63,000

Rating: 4/5 stars


Memangnya, tadi dia ngatain lo bego? Kalopun iya, kenapa lo marah? Memang lo bego, kok

Awas aja ya, Daze, kalo sampai kamu punya pacar tanpa persetujuan kami….

Lengkap sudah penderitaan Daza Senna – Daze. Di sekolah, nilai matematikanya sangat buruk. Di rumah, keluarganya bahkan tak jauh lebih baik daripada itu. Keluarga Daze adalah contoh keluarga one in a million di dunia ini. Gimana engga? Di usianya yang ke-17, bukannya mendapat hadiah mobil pertama, Daze malah mendapat diary, ban karet bebek, bahkan sempoa! Belum lagi, Daze nggak pernah pacaran. Ya bukan salahnya juga tidak pernah pacaran. Keluarga Senna, mewajibkan calon pacar Daze mengikuti tes agar bisa lolos menjadi pacarnya. Huh, mana ada yang mau??

Di tengah gurun tak berujung, Daze beruntung menemukan oasis-nya. Ialah Dalas. Adik kelasnya yang menjadi pujaan cewek-cewek centil. Pertemuan mereka tidak disengaja, bahkan, sangat memalukan bagi Daza. Tapi keberuntungan Daza tidak berlangsung lama. Sang ayah telah menjadwalkan les matematika intensif dengan seorang mutan serigala. Daza berpendapat guru les-nya itu tampan – sangat tampan malah –, tapi ya hanya berlaku sementara. Si mutan serigala itu memiliki mulut yang luar biasa pedas! Ia juga menganggap Daza sebagai bawahan, padahal usia mereka hanya terpaut dua tahun. Namanya saja sudah mencerminkan matematika, bagaimana Daze tidak membencinya?? Dasar Logan.

Hubungan Daze dan Dalas ternyata berlanjut. Ya, meski Daze sendiri tidak tahu apa adik kelasnya itu menyukainya. Tapi kan yang penting Dalas keren! Begitu komentar sahabat Daze, Rinda. Sedangkan di rumah, keluarganya masih tetap menjadi keluarga absurd baginya. Enam hari dalam seminggu Daze kena semprot oleh Logan demi memperbaiki nilai matematikanya. Jika Daze mulai mengalihkan topik di luar materi pelajaran, Logan dengan segera menatapnya tajam. Tapi, hampir setiap hari dikurung bersama monster tampan, mungkin ga sih pertahanan Daze runtuh?

Hubungannya dengan Dalas belum jelas. Bahkan keluarganya tidak tahu tentangnya. Logan sendiri, dengan terang-terangan mengatakan bahwa Daze bego dan bukan-tipe-gadis-yang-ideal baginya. Yah… mungkin Daze benar-benar akan menjadi jomblo selamanya….
edited by me
Aku juga nggak suka matematika kok Daze /hifives/ hahaha. Istilahnya anything but math. Di awal bab, kak Orizuka fokus menceritakan latar belakang keluarga. Di sini diceritakan semua tentang The Sennas termasuk karakter dan keanehan masing-masing. Karakter Daza sendiri cukup kuat. Terlihat jelas mulai dari awal hingga pertengahan bahwa Daza tidak menyukai keluarganya karena keanehan mereka itu. Ya aku sendiri juga kalau jadi Daza pasti sama kok hahaha. Sayangnya di bagian perkenalan, justru kondisi fisik Daza yang kurang diperkenalkan. Jadi ketika di tengah disebutkan Daza agak gendut, aku baru tahu oh dia ternyata agak gendut toh fisiknya.
Oh iya, di bagian tengah buku juga ada ilustrasi berwarna para tokoh Meet the Sennas lho. Logan cute banget di situ! >,<

Di bab-bab awal, tokoh lain seperti Rinda, Dalas, dan Logan juga diperkenalkan. Jadi nggak nunggu terlalu lama untuk tahu siapa yang menjadi konflik dalam cerita. Untuk tokoh-tokoh itu, masing-masing juga ada kurang lebihnya. Rinda menjadi mood-booster yang selalu mengejek tingkah konyol Daze. Dalas menjadi si prince charming yang romantis. Dan Logan, meski karakternya menyebalkan, ia sangat misterius dan bisa dibilang labil. Aku sendiri merasa, pendalaman karakter Dalas dan Logan sebenarnya bisa digali lagi. Karena keduanya cukup meninggalkan kesan ‘gantung’ bagiku.

Untuk jalan cerita, meski memiliki dua karakter pria utama, sejak awal, sudah jelas siapa yang akhirnya dipilih Daza. Garis besar cinta segitiganya cukup serupa meski tak sama dengan I For You, Call Me Miss J.!, dan That Summer Breeze. Terlalu jelas. Meski begitu, aku cukup menyukai twist dalam cerita ini. Terutama, ya karena, again, aku juga nggak suka matematika dan gaya penulisan Orizuka yang mengalir dan santai. Keluarga Sennas juga sebenarnya memiliki peran penting terhadap keseluruhan cerita. Meski terlihat konyol, namun niat mereka sebenernya nggak buruk-buruk banget kok.

Yang menjadi puncak konflik di cerita ini menurutku ada di bagian pertengahan. Ketika Daze harus menentukan pilihan padahal ia belum tahu tujuan. Aku sebenarnya berharap akan jatuh cinta pada tokoh pria di novel ini. Baik Logan maupun Dalas, keduanya tidak terlalu membekas untukku. Mungkin karena pendalaman tadi yang tidak terlalu mendalam. Tentu saja karena POV yang digunakan adalah sudut pandang Daza. Sehingga tidak mungkin semua ‘rahasia’ para tokoh diungkapkan. Secara pribadi, aku lebih suka dengan novel Orizuka lainnya, Call Me Miss J.! Di situ, aku benar-benar dibuat jatuh cinta pada sosok Raya yang misterius tapi menghanyutkan. Meski secara keseluruhan, aku suka cerita Meet the Sennas ini ^^

2014agneskoo

4 comments:

  1. Aku udah baca versi Duhh Susahnya Jatuh Cinta. Setuju, lebih suka Miss J, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. versi itu keluar 2007 ya kak? aku masih kelas 2 waktu itu ahaha. Miss J memang lebih greget ><

      Delete
  2. oh ini cetak ulang dari Duhh Susahnya Jatuh Cinta ya? kayaknya kamu penggemar Orizuka ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan sih Kak. Aku baca apa yang bisa dibaca aja hehehe. Dan orizuka kan biasanya 'aman' untuk dibaca :))

      Delete