Thursday, March 20, 2014

Review: The Necromancer (The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel #4) by Michael Scott

Judul: The Necromancer (The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel #4)
Penulis: Michael Scott
Penerbit: Matahati
Halaman: 492pg

Rating: 4/5 stars

Flamel bertemu kembali dengan Paranelle. Mereka dan si Kembar juga telah kembali ke San Fransisco untuk menyelamatkan kota itu dari serangan monster-monster yang akan dilepas Machiavelli ke kota itu. Si Kembar mendapatkan waktu untuk menemui bibi mereka sementara pasangan Flamel juga kembali ke rumah. Tanpa diduga, saudari kembar Scathach mendatangi Sophie dan Josh. Aoife mencari keberadaan saudarinya yang hilang – ya, sebenarnya dia terperangkap ketika melewati gerbang ley. Sophie diculik olehnya. Di situlah ia bertemu dengan manusia abadi asal Jepang, Niten.

Josh berencana untuk tidak kembali ke pasangan Flamel, tapi Sophie diculik! Ia mau tidak mau harus meminta tolong keduanya. Mereka masih harus menemui Prometheus untuk mengajarinya sihir api. Sementara itu Dee sedang dikejar oleh para Tetua Gelap. Dee harus mencari jalan keluarnya sendiri, ia masih ingin hidup. Tentu saja, cara itu adalah cara-cara busuk seperti biasanya.
Saint-Germain dibantu Palamedes dan Shakespeare berusaha menyelamatkan Scathach dan Joan of Arc yang terjebak di masa lalu…atau hal itu hanya menurut mereka. Mungkin keduanya tidak benar-benar berada di masa lalu…

Josh juga dihadapkan kepada siapa ia akan percaya. Pasangan Flamel yang selama ini menutupi kebenaran darinya dan saudarinya atau Dee yang memeberinya kata-kata manis penuh tipuan.

Aku sebenarnya sudah optimis sejak awal bahwa aku akan menyukai buku ini. Tapi…ketika memasuki pertengahan, aku membaca beberapa review di goodreads yang menyatakan bahwa buku ini terasa seperti mengulur-ulur dsb. Nah hal itulah yang merubah beberapa presepsiku (atau mungkin aku terpengaruh .-. ?)

Aku masih menyukai jalan ceritanya kok hahaha. Sejauh ini, aku masih belum bosan membaca cerita yang terkesan panjang ini. Menurutku, cara Michael Scott mengembangkan karakter tokoh sangat menarik. Bagaimana dia menggantung beberapa rahasia di buku-buku sebelumnya dan diungkap di buku sejanjutnya tanpa menimbulkan perasaan ‘maksa’. Tokoh- tokoh baru yang dimunculkan juga selalu membuatku tertarik. Menarik untuk mempelajari berbagai tokoh mitologi, mitos, dan legenda yang terdapat di dunia. Terutama karena disajikan dengan cara yang unik.

Kekurangannya adalah, tidak ada konflik berarti yang ditampilkan di buku ke -4 ini. Memang rasanya seperti ia mencoba memanjangkan cerita dan tidak tahu ke mana arahnya. Tidak terlalu menantang seperti buku-buku sebelumnya. Yang kurasakan justru ia lebih banyak menggantung cerita di sini.

Tapi yang seperti aku bilang sebelumnya, memang pada dasarnya aku suka dengan serial ini sehingga tidak terlalu masalah untukku tentang pendapat “mengulur” ketika membaca buku ini. Aku masih menikmatinya dengan baik. Hanya saja, mulai sekarang aku tidak akan membaca review tentang buku dulu (terutama yang jelek-jelek lol) karena mudah sekali terpengaruh olehnya.


Hoho, sekian dulu untuk kali ini. Be back in 2 weeks :3

2014agneskoo

No comments:

Post a Comment