Saturday, January 11, 2014

Review: A Dash of Magic by Kathryn Littlewood

Judul: A Dash of Magic (The Bliss Bakery Trilogy #2)
Penulis: Kathryn Littlewood
Penerbit: Mizan Fantasi
Halaman: 312pg
Harga: IDR 49,500

Rating: 5/5

Bibi Lily berhasil mencuri Bliss Cookery Booke! Rosemary Bliss tak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri karena telah memercayai Bibi Lily. Ia berjanji akan memperbaiki keadaan dan mengambil kembali Booke milik keluarganya itu. Saat melihat acara TV yang dibawakan oleh Bibi Lily, keinginannya untuk mengembalikan buku keluarganya semakin besar. Belum lagi ia melihat gambar wajah bibinya yang jahat pada kemasan bahan masak ketika berbelanja di supermarket. Semua orang juga memuji-muji kemampuan memasak yang sebenarnya adalah hasil curian dari keluarga Bliss. Dia benar-benar menggunakan Bliss Cookery Booke untuk hal yang tidak baik! Bibi Lily ingin menguasai seluruh dunia!

Ini tak bisa dibiarkan! Rose dan keluarga Bliss telah menyusun rencana untuk mengambil Booke kembali. Mereka pergi ke New York dan Rose menantang Bibi Lily dalam lomba memasak, Gala des Gǎteux Grands untuk mendapatkan buku itu kembali. Namun, mana mungkin gadis berusia 12 tahun mampu mengalahkan chef yang dipuja-puja semua orang dan ia juga memiliki buku resep ajaib keluarga Bliss! Mereka harus mencari jalan keluar. Keluarga Bliss terbang ke Mexico tempat di mana buyut dari buyut mereka tinggal dan memiliki salinan Bliss Cookery Booke, Balthazar namanya. Meski telah sampai di sana, ternyata masih ada kendala. Salinan Booke hanya ada dalam bahasa lain dan belum diterjemahkan. Hanya satu orang yang bisa bahasa itu, Kakek Balthazar. Waktu mereka terbatas dan mereka harus mengalahkan Bibi Lily. Akhirnya Kakek Balthazar dan kucingnya yang bisa bicara, Gus, pergi bersama mereka ke Paris sambil menerjemahkan buku itu.

Kontes memasak Gala des Gǎteux Grands diikuti oleh juru memasak terbaik dari seluruh dunia. Rose semakin pesimis untuk memenangkannya. Mereka juga membutuhkan bahan-bahan ajaib agar bisa menang. Rose dibantu Ty, Sage, dan Leigh harus berkeliling Paris untuk mendapatkan bahan-bahan yang tentu saja tidak mudah didapatkan.

Sementara Kakek Balthazar menerjemahkan resepnya, mampukah Rose dan saudara-saudaranya mendapatkan bahan-bahan ajaib untuk mengalahkan Bibi Lily yang berambisi menguasai dunia..?
edited by me
Setelah menghabiskan buku pertama, aku langsung berlanjut ke buku ke-2 dari trilogy karya Kathryn Littlewood ini. Aku sebenarnya jauh lebih penasaran pada buku ke-2 ini yang menerutku lebih menantang dan menarik. Lagi-lagi aku suka pada covernya yang classy ‘-‘? Ya intinya aku suka karena menarik deh covernya hahaha.

Karena di sini karakter para tokohnya tidak terkesan terlalu bolot (re: polos) aku jadi lebih santai dan tidak gemas kayak sebelumnya. Perjalan mereka juga tambah menarik dengan adanya tokoh-tokoh baru tapi dengan karakter yang sama kuatnya dengan tokoh utama. Setiap tokoh, meski hanya sebatas cameo, memiliki peran penting dan pendalaman karater yang kuat. Aku biasanya mudah terganggu dengan keberadaan cameo yang ga penting dan ga ada pengaruh bagi keseluruhan cerita maupun tokoh utamanya. Tapi di sini lain, semua karakter punya andil bagi keseluruhan cerita. Kalau mereka nggak ada, ceritanya juga nggak lancar. Ini salah satu yang aku suka dari cara menulis Kathryn Littlewood. Konfliknya pun lebih berkembang.

Bagian yang paling aku suka adalah ketika Rose semakin bersemangat untuk membuat kue, dan di sinilah banyak sekali resep-resep ajaib yang ditampilkan. I really hope they do exist actually. Belum lagi ketika Rose dan saudara-saudaranya bekerja keras mencari bahan-bahan ajaib dan bertemu tantangan sehingga harus bekerja ekstra keras. Aku merasa masuk ke dunia baru dan berada bersama mereka dan ikut berambisi untuk ngalahin Bibi Lily yang licik itu. Jalan ceritanya benar-benar unpredictable dengan twist yang jenius. Brilliant dan menantang deh pokoknya!


Gaya penulisannya tentu bagus! Kalau nggak, aku pasti sulit membayangkan kondisi dan hal-hal ajaib di dalam buku ini. Pokoknya semakin menantang dan asyik. Penerjemahnya, Sujatrini Liza juga sukses membawa buku ini tidak kalah menarik dengan buku aslinya (meski aku nggak baca ><). I think, Kathryn Littlewood improved a lot in this book, it’s much better than the first one for me! Semoga buku ketiga dari trilogy ini segera di terjemahkan :D  I had so much fun reading it.

Read my review of the first book

2014agneskoo

No comments:

Post a Comment